Budaya merupakan elemen penting dalam promosi
identitas suatu Bangsa. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari gugusan
kepulauan atau yang dikenal sebagai “zamrud khatulistiwa”. Potensi pariwisata Indonesia
sudah dikenal di mancanegara dengan keberagaman budaya, multietnis, pluralisme
agama, serta flora dan fauna yang unik yang menarik perhatian para wisatawan.
Keunikan inilah yang menjadi kekuatan diplomasi Indonesia untuk mengeksplor
potensi pariwisatanya melalui kekayaan budaya, salah satunya melalui Raja
Ampat. Kepulauan Raja Ampat terletak di Barat Laut
kepala burung Pulau Papua, dengan kurang lebih 1500 pulau kecil dan atol serta
4 pulau besar yang utama. Raja
Ampat atau 'Empat Raja' adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau
ini. Sebuah nama yang berasal dari mitos lokal[1].
Empat pulau utama yang dimaksud itu
adalah Waigeo, Salawati, Batanta, Misool yang merupakan
penghasil lukisan batu kuno.
Luas
area ini kurang lebih 4 juta hektar persegi darat dan lautan - termasuk
sebagian teluk Cendrawasih - membuatnya sebagai taman laut terbesar di
Indonesia. Kehidupan hayati dan biota laut Raja Ampat paling kaya dan
beranekaragam dari seluruh area taman laut di wilayah segitiga koral
dunia, Filipina – Indonesia – Papua Nuigini. Segitiga koral ini merupakan
jantung kekayaan terumbu karang dunia yang dilindungi dan ditetapkan berdasarkan
konservasi perlindungan alam internasional.
Kawasan Raja Ampat memiliki lebih dari
1,070 jenis
spesies ikan, 600 jenis spesies terumbu karang dan 699 jenis Molusca.
Bandingkan dengan kawasan seluruh Karibia yang hanya memiliki tidak lebih dari
70 jenis terumbu karang.[2]
Tidak ada tempat di muka bumi ini yang memiliki begitu banyak keanekaragaman
biota laut sebanyak Raja Ampat. Ini bisa jadi disebabkan jumlah populasi
penduduk yang sangat sedikit yang masih menggunakan alat pancing tradisional
serta akses terbatas antar pulau yang justru melindungi ekosistem alam ini dari
kerusakan. Menurut laporan The Nature Conservancy dan Conservation
International, ada sekitar 75%[3]
spesies laut dunia yang hanya terdapat di Raja Ampat.
Raja Ampat mewakili
spot eksotik Indonesia, daratan pulaunya yang masih perawan, laguna dan teluk
yang terlindungi, pantai indah dan laut Biru semua ada. Di bagian Selatan di
area Pulau Misool, terdapat sebuah resor yang indah terletak di pulau Batbitim.
Resort ini dibangun dan dikelola dengan memegang prinsip prinsip konservasi
alam yang ketat. batbitim sangat indah, dengan bukit dan laguna pasir putih
yang membentang di depan cottages yang akan membius dengan pesona
alamnya. Jembatan kayu berfungsi menghubungkan antar dermaga, dengan dive
centre dan sisi cottages dan restoran tepat di tengah pulau. Dari sana ada
jalan mengarah ke atas bukit menuju sisi cottages di balik pulau.
Mentri Pariwisata
Indonesia, Jero Wacik, mengungkapkan adanya kerjasama antara pemerintah
Indonesia dengan Singapura untuk membangun pelabuhan cruise di Raja Ampat.
Pembangunan pelabuhan ini diharapkan memudahkan wisatawan untuk datang dan menikmati
keindahan alam di Raja Ampat. Selain itu, Perusahaan film terbesar di Eropa,
Koh Lanta yang dibuat production house Adventure Line House, bermarkas di
Prancis akan membuat film adventure
tentang kecantikan Raja Ampat, dan nanti akan menjadi promosi Indonesia seperti
film Eat, Pray, and Love[4]
Raja
Ampat saat ini menjadi pusat perhatian dunia akan kekayaan alamnya. Pemerintah
Indonesia harusnya melihat hal ini sebagai keberhasilan soft power yang harus
dikelola lebih lanjut lagi. Sebagai negeri yang memiliki potensi pariwisata
terbanyak dan beragam, peran Indonesia dalam mempromosikan budayanya melalui
visit Indonesia harus lebih dikembangkan lagi mengenai bagaimana dan apa saja
yang akan dipromosikan. Bukan hanya itu saja, peran masyarakat lokal pun harus
diberdayakan agar penguatan nilai-nilai lokal tetap terjaga seiring dengan modernisasi
pariwisata tersebut, dan konservasi alam sesuai dengan peraturan adat di Raja
Ampat harus tetap ditegakkan agar menjaga kelestarian biota laut di Raja Ampat.
[1]
Visit Indonesia (2012) “Raja Ampat :
Ekspedisi Bawah Laut terbaik di Dunia” available from : http://www.indonesia.travel/id/destination/248
[accesed : 27/04/2012]
[2]
Dive Raja Ampat (2012) “Raja Ampat : Welcome to the Realm of The
Four King” available from : http://www.diverajaampat.org/ [accesed :
28/04/2012]
[3]
Conservation (2012) “ Indonesia Protects
Marine Areas” Available from : http://www.conservation.org/FMG/Articles/Pages/indonesia_protects_marine_areas.aspx
[accesed : 28/04/2012]
[4]
Home
Living Indonesia (2012) “ Keindahan Bawah
Laut Raja Ampat” available from : http://www.homelivingindonesia.com/life-style/travel-and-living/item/446-keindahan-bawah-laut-raja-ampat.html [accesed: 29/04/2012]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar