Kamis, 10 Mei 2012

Raja Ampat as a Cultural Diplomacy of Indonesia



Budaya merupakan elemen penting dalam promosi identitas suatu Bangsa. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari gugusan kepulauan atau yang dikenal sebagai “zamrud khatulistiwa”. Potensi pariwisata Indonesia sudah dikenal di mancanegara dengan keberagaman budaya, multietnis, pluralisme agama, serta flora dan fauna yang unik yang menarik perhatian para wisatawan. Keunikan inilah yang menjadi kekuatan diplomasi Indonesia untuk mengeksplor potensi pariwisatanya melalui kekayaan budaya, salah satunya melalui Raja Ampat.   Kepulauan Raja Ampat terletak di Barat Laut kepala burung Pulau Papua, dengan kurang lebih 1500 pulau kecil dan atol serta 4 pulau besar yang utama.  Raja Ampat atau 'Empat Raja' adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau ini. Sebuah nama yang berasal dari mitos lokal[1].  Empat pulau utama yang dimaksud itu adalah Waigeo, Salawati, Batanta, Misool yang merupakan penghasil lukisan batu kuno.
 Luas area ini kurang lebih 4 juta hektar persegi darat dan lautan - termasuk sebagian teluk Cendrawasih - membuatnya sebagai taman laut terbesar di Indonesia. Kehidupan hayati dan biota laut Raja Ampat paling kaya dan beranekaragam dari seluruh area taman laut  di wilayah segitiga koral dunia, Filipina – Indonesia – Papua Nuigini. Segitiga koral ini merupakan jantung kekayaan terumbu karang dunia yang dilindungi dan ditetapkan berdasarkan konservasi perlindungan alam internasional.
Kawasan Raja Ampat memiliki lebih dari 1,070 jenis spesies ikan, 600 jenis spesies terumbu karang dan 699 jenis Molusca. Bandingkan dengan kawasan seluruh Karibia yang hanya memiliki tidak lebih dari 70 jenis terumbu karang.[2] Tidak ada tempat di muka bumi ini yang memiliki begitu banyak keanekaragaman biota laut sebanyak Raja Ampat. Ini bisa jadi disebabkan jumlah populasi penduduk yang sangat sedikit yang masih menggunakan alat pancing tradisional serta akses terbatas antar pulau yang justru melindungi ekosistem alam ini dari kerusakan. Menurut laporan The Nature Conservancy dan Conservation International, ada sekitar 75%[3] spesies laut dunia yang hanya terdapat di Raja Ampat.
Raja Ampat mewakili spot eksotik Indonesia, daratan pulaunya yang masih perawan, laguna dan teluk yang terlindungi, pantai indah dan laut Biru semua ada. Di bagian Selatan di area Pulau Misool, terdapat sebuah resor yang indah terletak di pulau Batbitim. Resort ini dibangun dan dikelola dengan memegang prinsip prinsip konservasi alam yang ketat. batbitim sangat indah, dengan bukit dan laguna pasir putih yang membentang di depan cottages yang akan membius dengan pesona alamnya. Jembatan kayu berfungsi menghubungkan antar dermaga, dengan dive centre dan sisi cottages dan restoran tepat di tengah pulau. Dari sana ada jalan mengarah ke atas bukit menuju sisi cottages di balik pulau.
Mentri Pariwisata Indonesia, Jero Wacik, mengungkapkan adanya kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Singapura untuk membangun pelabuhan cruise di Raja Ampat. Pembangunan pelabuhan ini diharapkan memudahkan wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan alam di Raja Ampat. Selain itu, Perusahaan film terbesar di Eropa, Koh Lanta yang dibuat production house Adventure Line House, bermarkas di Prancis  akan membuat film adventure tentang kecantikan Raja Ampat, dan nanti akan menjadi promosi Indonesia seperti film  Eat, Pray, and Love[4]
Raja Ampat saat ini menjadi pusat perhatian dunia akan kekayaan alamnya. Pemerintah Indonesia harusnya melihat hal ini sebagai keberhasilan soft power yang harus dikelola lebih lanjut lagi. Sebagai negeri yang memiliki potensi pariwisata terbanyak dan beragam, peran Indonesia dalam mempromosikan budayanya melalui visit Indonesia harus lebih dikembangkan lagi mengenai bagaimana dan apa saja yang akan dipromosikan. Bukan hanya itu saja, peran masyarakat lokal pun harus diberdayakan agar penguatan nilai-nilai lokal tetap terjaga seiring dengan modernisasi pariwisata tersebut, dan konservasi alam sesuai dengan peraturan adat di Raja Ampat harus tetap ditegakkan agar menjaga kelestarian biota laut di Raja Ampat.


[1] Visit Indonesia (2012) “Raja Ampat : Ekspedisi Bawah Laut terbaik di Dunia” available from : http://www.indonesia.travel/id/destination/248 [accesed : 27/04/2012]
[2] Dive Raja Ampat (2012) “Raja Ampat : Welcome to the Realm of The Four King” available from : http://www.diverajaampat.org/ [accesed : 28/04/2012]
[3] Conservation (2012) “ Indonesia Protects Marine Areas” Available from : http://www.conservation.org/FMG/Articles/Pages/indonesia_protects_marine_areas.aspx [accesed : 28/04/2012]

[4] Home Living Indonesia (2012) “ Keindahan Bawah Laut Raja Ampat” available from : http://www.homelivingindonesia.com/life-style/travel-and-living/item/446-keindahan-bawah-laut-raja-ampat.html [accesed: 29/04/2012]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar